Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Siantar Wawancara Peserta Sekolah Kader Pengawasan

Pematangsiantar - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatra Utara menggelar wawancara terhadap peserta sekolah kader pengwasan partisipatif di 10 kabupaten kota pada Jumat (20/9/2019).

Ke-10 kabupaten kota tersebut di antaranya Kota Medan (9 orang), Kabupaten Karo (4 orang), Kabupaten Labuhanbatu Selatan (9 orang), Kabupaten Asahan (13 orang), Kabupaten Madina (7 orang).

Kemudian, Kabupaten Humbang Hasundutan (2 orang), Kabupaten Serdang Bedagai (10 orang), Kabupaten Nias Barat (2 orang), Kabupaten Tapanuli Selatan (5 orang), dan Kota Pematangsiantar (2 orang).

Jumlah peserta setiap kabupaten kota tersebut merupakan yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sesuai pengumuman Bawaslu Provinsi Sumatera Utara nomor: 1901/K.BAWASLU.PROV-SU/PM.00.01/09/2019.

Selanjutnya terhadap para peserta tersebut akan dilakukan wawancara yang dilaksanakan di kantor Bawaslu kabupaten kota masing-masing, termasuk di Kota Pematangsiantar.

Untuk Kota Pematangsiantar, dua peserta akan dilakukan wawancara pada Jumat (20/9/2019) di kantor Jalan Deyah II Nomor 9, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Ketua Bawaslu Kota Pematangsiantar, Muhammad Syahfii Siregar mengatakan terhadap peserta yang dinyatakan lulus akan diberangkatkan ke Bogor, Jawa Barat.

Salah seorang peserta sekolah kader pengawasan asal Kota Pematangsiantar, Dede Nugraha.

"Peserta akan diberangkatkan ke Bogor guna mengikuti kelas Sekolah Kader Pengawasan Pemilu yang berlangsung selama dua pekan pada 25 September hingga 9 Oktober 2019," katanya.

Disebutkan, usai memperoleh pendidikan mengenai pemilu dan pengawasan pemilu di sekolah kader itu, para peserta terutama yang berasal dari Kota Pematangsiantar diharapkan mampu menjadi kader yang menyebarkan semangat pengawasan pemilu ke masyarakat.

Dua peserta asal Kota Pematangsiantar yakni Felix Rimba dan Dede Nugraha. Kepada tim humas, Dede, warga Jalan Pdt Wismar Saragih, Kota Pematangsiantar mengatakan ikut sekolah kader pengawasan karena ingin berpartisipasi dalam proses demokrasi terutama pengawasan pemilu.

Hadir dalam kegatan wawancara tersebut, Komisioner Bawaslu Sumatera Utara, Suhadi Situmorang, yang juga melakukan wawancara terhadap peserta.

Divisi Humas

Tag
Berita